Tumpengan ngerayain lahiran anak
[Danna ga Nani o Itteiru ka Wakaranai Ken 2 Sureme #13]
Yak, dengan ini satu lagi project dari kami beres.
Makasih buat yang udah ngikutin rilisan sini, dan makasih juga buat Muzaro, member baru yang jadi project leader di rilisan kali ini.
Yah kalo mau jujur, awalnya editor sendiri agak kurang sreg sama ini film. Soalnya beda banget sama tipe film yang disukain editor.
Tapi karna translator pengen bgt ngerjain dan lagi butuh anime yang singkat, jadi setuju deh.
Lagian editor tuh harus profesional, jadi suka nggak suka sama anime yang dikerjain, harus dikerjain dengan 100% kemampuan, kan?
Walau awalnya sih cuma adegan joke somplak, yang agak bikin kesel, tapi ujung2nya ada pesan yang bagus dari anime ini.
Makasih buat yang udah ngikutin rilisan sini, dan makasih juga buat Muzaro, member baru yang jadi project leader di rilisan kali ini.
Yah kalo mau jujur, awalnya editor sendiri agak kurang sreg sama ini film. Soalnya beda banget sama tipe film yang disukain editor.
Tapi karna translator pengen bgt ngerjain dan lagi butuh anime yang singkat, jadi setuju deh.
Lagian editor tuh harus profesional, jadi suka nggak suka sama anime yang dikerjain, harus dikerjain dengan 100% kemampuan, kan?
Walau awalnya sih cuma adegan joke somplak, yang agak bikin kesel, tapi ujung2nya ada pesan yang bagus dari anime ini.
Di anime ini bisa dilihat gimana karakter si Hajime yang semakin berkembang.
Walau dia otaku, yang agak mesum, tapi dia bertanggung jawab penuh sama istrinya. Bahkan juga berusaha untuk mengubah sikapnya demi istri, adik, dan orang-orang yang dia sayang.
Dia juga masih punya perasaan "bersalah" karna ngerepotin orang lain. Hal ini bisa dilihat di episode 9, pas si Hajime bilang kalau dia nggak bisa ngebales perkataan ibunya karna dia sendiri memang belum kerja.
Intinya, nggak salah kok jadi otaku, gamer, ato segala macem. Kalau memang suka sesuatu, maka geluti saja, nggak peduli mau setua apa pun seseorang, dsb. Jangan pedulikan perkataan atau cemoohan orang lain. Itu memang pilihan kalian. Tapi ingat, jangan lupa kalau kita punya tanggung jawab atas kehidupan masing2. Jangan lupakan orang2 yang udah nolongin kita, dan juga kedudukan kita di dunia ini.
"Hiduplah di jalan yang dipilih oleh dirimu sendiri, tapi jangan lupa kalau ada orang lain yang ikut berjalan bersamamu di jalan yang kau tapaki" - AR
Mungkin cerita ini dibuat untuk menyinggung banyaknya jumlah otaku di Jepang sekarang yang mengurung diri, dan minta duit dari bapak-ibunya walau udah tua... Dan jujur aja, sekarang editor suka miris ngeliat kelakuan otaku Indonesia yang kelakuannya makin nggak banget...
"Hiduplah di jalan yang dipilih oleh dirimu sendiri, tapi jangan lupa kalau ada orang lain yang ikut berjalan bersamamu di jalan yang kau tapaki" - AR
Mungkin cerita ini dibuat untuk menyinggung banyaknya jumlah otaku di Jepang sekarang yang mengurung diri, dan minta duit dari bapak-ibunya walau udah tua... Dan jujur aja, sekarang editor suka miris ngeliat kelakuan otaku Indonesia yang kelakuannya makin nggak banget...
--------------------------------------------------------------------------------